Kalimat yang satu ini adalah idaman semua orang. Sukses dalam bentuk dan bidang apapun.ini menjadi tujuan utama. Sukses berkarir, sekses berumah tangga, sukses mendidik anak-anak, dan sukses sukses lainnya. Ukuran sukses antara satu dengan yang lainnya bisa sangat berbeda, tergantun konsep masing-masing orang.
“Sukses tidak selalu berarti ‘WAH’. Bisa juga sebagai sasaran pribadi yang realistis atau untuk memperbaiki diri. Sukses disini berarti seseorang mampu mencapai sesuatu atau achievement.” Kata ahli kepribadian dari Bandung, Dewi Irawati. Dosen yang pernah memenangi beberapa penghargaan nasional dibidang pengembangan diri ini mencontohkan, sukses bisa berbentuk berhasil membuat tugas dari dosen, sukses mendapatkan nilai A dalam mata kuliah, sukses mendapatkan teman tiap hari, sukses membuat kue atau sukses membuat karangan bunga.
Oleh beberapa ahli, sukses itu sendiri diartikan sebagai kepanjangan dari huruf-hurufnya. Sukses yang diambil dari kata bahasa Inggris, yakni Success, adalah kepanjangan dari:
1. S - Select a dream, Pilihlah sebuah mimpi.
2. U - Use your dream to set a goal, Menggunakan mimpi untuk membuat sasaran.
3. C - Create a plan, Membuat rencana.
4. C - Consider resources, Mempertimbangkan sumber daya.
5. E - Enchance skills and abilities, Memperkuat keterampilan dan kemampuan.
6. S - Spend time wisely, Memakai waktu dengan bijak.
7. S - Start ! Get organized and go, Mulai dan laksanakan.
Menyitir ahli pengembangan diri dari barat, Stephen R. Covey, Dewi menyebutkan ada tujuh kebiasaan efektif untuk menjemput sukses,”Kebiasaan adalah hasil dari proses pembelajaran, sehingga menjadi perilaku yang dilakukan berulangkali. Kebiasaan itu sendiri terdiri dari tiga unsur yang saling berhubungan, yaitu pengetahuan, keahlian, dan keinginan.” Tutur Direktur Akademi Sekretaris dan Manajemen Ariyanti Bandung ini.
Berikut tujuh kebiasaan efektif yang membuka jalan ke arah sukses:
1. Jadilah proaktif. Ini merupakan visi pribadi, kita mencoba memulai sesuatu dan bertanggung jawab atas sikap tersebut.
2. Memulai sesuatu dengan melihat hasil akhir. Yang ini merupakan prinsip kepemimpinan pribadi, membiasakan selalu memiliki arah dan tujuan yang ingin dicapai. Kebiasaan ini sekaligus mampu memimpin diri sendiri.
3. Mendahulukan yang utama (prioritas) merupakan prinsip manajemen pribadi yang mampu membuat seseorang menjadi efektif dalam pengaturan dan penjadwalan dirinya.
4. Berpikir solusi sama-sama menang (Win-win solution). Ini adalah prinsip kepemimpinan antar pribadi,untuk mencapai tujuan lewat kerjasama, bukan saling mematahkan.
5. Berusaha mengerti dahulu, baru dimengerti. yang satu ini adalah prinsip komunikasi empatik, merupakan kebiasaan mutlak yang dibutuhkan dalam berkomunikasi. Merupakan kunci bagi hubungan sama-sama menang dan mampu menjadikan sebuah pribadi yang tidak egosentris.
6. Mewujudkan sinergi. Prinsip kerjasama kreatif ini akan menimbulkan kebiasaan bekerja sama secara kreatif, menghargai perbedaan yang ada untuk mendapatkan alternatif yang terbaik.
7. Mengasah gergaji, yang terakhir ini adalah prinsip pembaruan diri yang seimbang, sehingga tidak terjerumus dalam rutinitas. Setelah mengetahui cara kerja cobalah untuk mempelajari tugas baru. Kebiasaan ini bisa menguntungkan empat hal sekaligus,yaitu fisik, spiritual, mental, dan social/emosional.
Jalankan konsep dan kebiasaan diatas, gerbang menuju sukses sudah terbentang lebar dihadapan anda.
Selamat mencoba, semoga sukses.
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Yang Baik Selalu Memberi Komentar..